Wilayah perairan laut Indonesia seluas :
- 3,1 juta km2 (terdiri dari perairan teritorial dan perairan kepulauan)
- ZEEI, seluas 2,7 juta km2 (12 – 200 mil laut)
Diduga perairan Indonesia yang sudah dikatakan overfishing, adalah
- Perairan teritorial kawasan barat Indonesia (Selat Malaka, laut Jawa, laut Flores dan laut Cina Selatan)
- ZEEI (laut Arafura di kawasan Timur Indonesia)
1. Potensi Fisik
Potensi wilayah pesisir dan lautan Indonesia dipandang dari segi fisik, terdiri dari Perairan Nusantara seluas 2.8 juta km2 , Laut Teritorial seluas 0.3 juta km2. Perairan Nasional seluas 3,1 juta km2, Luas Daratan sekitar 1,9 juta km2, Luas Wilayah Nasional 5,0 juta km2 , luas ZEE (Exlusive Economic Zone) sekitar 3,0 juta km2, Panjang garis pantai lebih dari 81.000 km dan jumlah pulau lebih dari 18.000 pulau.
2. Potensi Pembangunan
Potensi Wilayah pesisir dan laut Indonesia dipandang dari segi Pembangunan adalah sebagai berikut:
- Sumberdaya yang dapat diperbaharui seperti; Perikanan (Tangkap, Budidaya, dan pascapanen), Hutan mangrove, Terumbu karang, Industri Bioteknologi Kelautan dan Pulau-pulau kecil.
- Sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui seperti; Minyak bumi dan Gas, Bahan tambang dan mineral lainnya serta Harta Karun.
- Energi Kelautan seperti; Pasang-surut, Gelombang, Angin, OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion).
- Jasa-jasa Lingkungan seperti; pariwisata, Perhubungan dan Kepelabuhanan serta Penampung (Penetralisir) limbah.
Potensi wilayah pesisir dan lautan lndonesia dipandang dari segi Perikanan meliputi:
- Perikanan Laut (Tuna/Cakalang, Udang, Demersal, Pelagis Kecil, dan lainnya) sekitar 4.948.824 ton/tahun, dengan taksiran nilai US$ 15.105.011.400.
- Mariculture (rumput laut, ikan, dan kerang -kerangan serta Mutiara sebanyak 528.403 ton/tahun, dengan taksiran nilai US$ 567.080.000.
- Perairan Umum 356.020 ton/tahun, dengan taksiran nilai US$ 1.068.060.000,
- Budidaya Tambak 1.000.000 ton/tahun, dengan taksiran nilai US$ 10.000.000.000,
- Budidaya Air Tawar 1.039,100 ton/tahun, dengan taksiran nilai US$ 5.195.500.000,
- Potensi Bioteknologi Kelautan
Pesisir dari Laut Indonesia memiliki cadangan minyak dan gas, mineral dan bahan tambang yang besar. Dari hasil penelitian BPPT (1998) dari 60 cekungan minyak yang terkandung dalam alam Indonesia, sekitar 70 persen atau sekitar 40 cekungan terdapat di laut. Dari 40 cekungan itu 10 cekungan telah diteliti secara intensif, 11 baru diteliti sebagian, sedangkan 29 belum terjamah. Sedangkan Potensi kekayaan tambang dasarlaut seperti aluminium, mangan, tembaga, zirconium, nikel, kobalt, biji besi non titanium, vanadium, dan lain sebagainya yang sampai sekarang belum teridentifikasi dengan baik sehingga diperlukan teknologi yang maju untuk mengembangkan potensi tersebut.
5. Potensi geopolitics
Indonesia memiliki posisi strategis, antar benua yang menghubungkan negara- negara ekonomi maju, posisi geopolitis strategis tersebut memberikan peluang Indonesia sebagai jalur ekonomi, misalnya beberapa selat strategis jalur. Perekonomian dunia berada di wilayah NKRI yakni Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok, Selat Makasar dan Selat Ombai-Wetar. Potensi geopolitis ini dapat digunakan Indonesia sebagai kekuatan Indonesia dalam percaturan politik dan ekonomi antar bangsa.
6. Potensi sumber daya manusia
Sekitar 60 % penduduk Indonesia bermukim di wilayah pesisir, sehingga pusat kegiatan perekonomian seperti: Perdagangan, Perikanan tangkap, Perikanan Budidaya, Pertambangan, Transportasi laut, dan Pariwisata bahari.
0 komentar:
Posting Komentar